Saturday, December 26, 2015

Strategi M.Porter


Pengantar
Ada beberapa strategi bisnis yang cukup terkenal yang dapat diterapkan dalam menghadapi kompetisi antara lain strategi competitive advantage, atau strategi Porter (Sesuai dengan nama pengusulnya Michael E. Porter, Professor Harvard).
Menurutnya, ada lima kekuatan yang
menggerakan kompetisi dalam sebuah industry :
  • 1.      Ancaman masuknya pendatang (pebisnis) baru
  • 2.      Persaingan diantara perusahaan yang telah ada
  • 3.      Tekanan dari produk pengganti
  • 4.      Kekuatan penawaran  oleh pembeli (bargaining power of buyer)
  • 5.      Kekuatan penawaran oleh supplier (bargaining power of supplier)
 Secara ringkas kondisi diatas dapat digambarkan sebagai berikut :

Kekuatan gabungan dari penggerak kompetisi ini, menentukan potensi laba yang diraih perusahaan dalam suatu industry. Untuk itu perencanaan bisnis juga harus memasukan pertimbangan konsep lingkungan industry (analisis industry), bukan hanya varibel remote environment,  untuk selanjutnya menetapkan strategi. Untuk membangun competitive advantage , ada tiga strategi Competitif  :
  • Cost leadership
  • 2.      Differentiation
  • 3.      Focus
Competitive advantage terjadi jika perusahaan mampu menghasilkan dan menyampaikan produk dan benefit yang sama dengan harga yang lebih murah dibanding pesaingnya. Hal ini dilakukan  melalui taktik menekan biaya produksi, jadi harga pokok produksi bisa lebih murah (sasaran dari cost leadership strategi) dan juga perusahaan mampu menawarkan produk dan benefit melebihi competitor (sasaran Differentiation strategy). Ini dicapai dengan menghasilkan sesuatu yang unik atau berbeda  (different) . Strategi fokus adalah pilihan perusahaan untuk melakukan spesialisasi pada suatu bidang tertentu sehingga pasar sasarannya relatif sempit

No comments:

Post a Comment

Please leave acomment.
I`ll Reply it soon

Please leave comment. I`ll Reply it soon

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner